Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Langkah Baikku Bersamamu Tuhan

Gambar
Pada hari Sabtu 09 November Pagi hari,saya sudah janjian dengan salah satu kenalan di Grup Whatsapp akan melakukan perjalanan ke Kledung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dengan Agenda melaksanakan Kegiatan Operasi Bersih Gunung Sindoro dan Pemetaan Sampah di Pos Gunung Sindoro, setelah mempersiapkan diri saya,dengan membuat Planning beberapa bulan lalu Registrasi Online dan mempersiapkan Tenda baru dan lain lain kebetulan juga saya bulan Juni kemarin Baru kembali dari Medan dan langsung mempersiapkan Agenda Sapu Jagad Gunung Sindoro Aksi ini di laksanakan Serempak di 6 Titik di Indonesia yaitu meliputi Provinsi Kalimantan Barat,Nusa Tenggara Barat,Sumatera Barat,Jawa Timur,Jawa Tengah,Jawa Barat. Sebenarnya ini adalah Panggilan Hati saya sendiri Melihat tempat bermain saya Rusak Ekosistemnya dikarnakan Sampah baik sampah Plastik,Sampah Suara dan Sampah Kemaksiatan yang terjadi di Dataran Tinggi yang Orang sering sebut yaitu Gunung.... dimana dari tahun ke tahun Volume Sampah di

Mengenal Keragaman Mandailing Natal

Ini kisahku waktu Tahun 2011-2013 di zamannya saya masih menyukai Game Online sampai bolos Sekolah kala itu saya masih sangat Labil sekali saya masih tinggal di Kota Bekasi karena sering main Game dan di Panggil ke Ruang Guru dan BP akan kenakalan remaja semua orang pasti melewati Fase tersebut saya di Pindahkan Sekolah ke Subuah Desa TerPencil Bernama Tabuyung dimana disana masih Daerah Berkembang langsung Menghadap Samudera India,Akses jalan masih Sulit jadi Menghambat pertumbuhan Ekonomi Warganya Dari Desa Menuju Ibukota Kecamatan Singkuang Bahkan yang terburuknya Lagi Listrik sering terjadi pemadaman dan Sinyalpun sering terganggu. Secara Geography Tabuyung  Masuk Adminitrasi Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Berbatasan Dengan Kabupaten Tapanuli Selatan Di Sebelah Utara Dan Di Sebelah Barat Langsung Menghadap Samudra Hindia Kabupaten Mandailing Natal Tadinya Masuk Residen Tapanuli Selatan Di Mekarkan 9 Maret 1999 Menjadi Kabupaten

Menikmati Angin Syahdu Pamutusan

Gambar
Juni 2017 bersama 13 Orang Teman saya  mereka Berasal dari Deli Serdang Sumatera Utara Berangkat dari Kabupaten Solok Menuju Kota Padang setelah mendaki dari Gunung Talang,Kami Melanjutkan Perjalanan Menuju Pulau Pamutusan dengan mengunakan Mode Transportasi Kuda Besi.... Dikala Itu Akses Menuju Sungai Pisang Masih Rusak ditambah lagi Jalannya Curam dengan kemiringan 74 Drajat butuh kesabaran dan kejelian melaluinya jika tidak hati-hati akan Fatal akibatnya Terjatuh. Setibanya Kami di Sungai Pisang kami langsung mencari Kapal di Perkampungan Nelayan,tiba di Rumah yang akan menyawakan Kapal Untuk ke Pulau Saya Berdiplomasi dengan Penyewa Kapal Membahas Masalah Harga Boat ke Pamutusan setelah Sepakat Kami Berangkat dari Sungai Pisang menuju Pamutusan Island,ohhh iya Pulau Pamutusan ini masih Termasuk Kawasan Wisata Mandeh Sob.... Setibanya di Palau Kami Berfoto foto setelah itu Tracking ke Bukit yang ada di Pamutusan,Kawan- kawan Snokeling dan ada juga yang bernyayi bergitar r

Bogor Kota Hujan Katanya

Gambar
September 2016 kami berdua Berangkat Dari Stasiun Kereta Api Bekasi Kota Menuju Bogor Pagi itu Kebutulan Masuk Jam Kerja Jadi Kita berdesak desakan di Kereta Api Sampai Wajahku bertumu Pintu Kereta Sangking Padatnya Warga Bekasi yang akan Berangkat Kerja ke Jakarta Sikut sana Sikut Sini seakan tak ada yang mau mengalah, setibanya di Stasiun Bogor Kita Menaiki Angkot Menuju Cisarua Bogor Jawa Barat sesampainya di Cisarua Hujanpun Menghampiri Kita padahal saya dengan teman saya belum sampai ke Lokasi,yaitu Curug Nangka Namanya yasudahlah mulai terasa lapar saya mengambil tindakkan untuk rehat sejenak sambil makan Siang dikala Hujan menguyur Kota Bogor Tercinta, sambil menikmati Bakso yang Hangat Dori Teman saya memberi Usul Untuk Melanjutkan Perjalanan ke Lokasi di Karenakan Hari semakin Sore Hujan Tak Kunjung Reda.... Tanpa Fikir Panjang saya mengiyakan dikarenakan Kendaraan menuju Lokasi Takut ada lagi, Alhasil Baju Basah semua,Alhamdulilah saya Membawa Baju Ganti gak jadi kendala.

Pasumpahan Island

Gambar
Dikala Itu setelah saya Pulang Mendaki dari Gunung Marapi Sumatera Barat 12 Desember, 12 Hari Kemudian saya Mencoba Peruntungan dengan sahabat saya kami membawa 10 Tenda berbagai Kapasitas ada yang 2 Person dan Ada yang Kapasitas 4/5 Person berserta Matrasnya Menuju Kampung Nelayan Sungai Pisang kami Akan menuju salah satu Pulau di Kawasan Kepulauan Mande Pesisir Selatan yaitu Pulau Pasumpahan kami mempersiapkan Tenda bermaksud untuk di sewakan kepada Wisatawan Domestik/Mencanegara di karenakan Moment Pergantian Tahun dengan harga 1 tenda berserta Matras 160.000 Pertenda sudah termasuk Matras kami sudah di Lokasi mulai Tanggal 25 Desember 2017 Sampai Tanggal 2 Januari 2018 sekitaran 9 Harilah di Pulau Sambil Menikmati Libur Akhir Tahun dan Merileksasikan Otot yang tegang dan kaku Kerena Sering kali Trip Ke Gunung sambil mencari Uang Masuk Total 1,600,000 Ribu Rupiah yang kami Dapat Menyewakan Tenda di Pulau begitu senangnya Liburan sekalian Mendapat Uang Tambahan. Gradasi Warna A

Catatan Backpeker

Gambar
Di Pagi Itu Tanggal 26 Januari 2017 Bersama kami Memulai Pendakian Ke Gunung Talang Solok Sumatera Barat dengan Persiapan Prima kami Berdoa Memohon Keselamatan Pada Tuhan Yang Maha Esa, saling Tegur Sapa di Kebun Teh yang terhampar luas.... Pak/Bu asal mana dari mana mereka menjawab dari ataslah Pak hihihi, setelah melewati hamparan kebun Teh Track mulai menanjak semakin lama berganti dengan Track berlumpur dan paling saya mengherankan mengapa mereka Naik Gunung dan Hanya Merusak Ekosistem dengan mengotori Gunung Dan Tertawa Lebar, berbedak Tabal dan Bergigi Behel dangan mudahnya meninggalkan Sampahnya apa tujuan Mereka Mendaki Gunung apa hanya mengikuti Sebuah Tren atau apa...??? Dan satu lagi yang saya herankan ketika mendaki Bang Titip salam bang why...?? Itu hanya membuat Volume Sampah di Gunung Talang semakin bertambah yahh jika dibawa turun kembali sampah kertasnya jika tidak akan Menjadi Bencana yaitu Rusaknya Ekosistem yang ada,dari semuanya apa yang melatar belakangi i

Sampah Plastik dan Sejuta Masalahnya

Terkadang saya tak habis pikir dengan Opnum Masyarakat yang ringan tangannya Dikala Itu seorang Bapak Usia Parubaya melempar sepelastik Penuh Sampah Ke Sungai Klawing Purbalingga dan saya lihat lagi ketika saya Berjalan ke Pantai Gondariah Pariaman ketika Malam Air Pasang keesokan harinya Limbah Sampah sudah terdampar di Pantai Gondariah dan saya juga sadar akan bahaya sampah Plastik yang terbuang ke Laut maupun Gunung.... Bahkan sampah tersebut di Konsumsi Paus dan Penyu mengakibatkan kematian.... Dan yang paling Miris ketika Opnum yang Mengaku Pengiat Alam Bebas dan Apalah itu Namanya ketika saya sediakan Asbak Portebel Supaya Puntung Rokoknya Tidak di Buang sembarangan masih juga dengan Ringannya Putung Rokoknya di buang di Sembarang Tempat why...??? Ini terjadi di Gunung Sindoro Jawa Tengah ketika itu saya pungut kembali Putung Rokok yang di Buangnya. Dari semua Hal yang saya lihat dan Rasakan Selama berkeliling ke Berbagai Daerah di Indonesia apakah Ini Bisa Ada Solus

Rileksasinya Ala Banyumas

Gambar
Pancuran Pitu di Baturraden, Purwokerto punya kandungan belerang yang konon bisa menyembuhkan penyakit. Pancuran Pitu ini ternyata punya legenda tersendiri lho. Begini ceritanya. Lokasi wisata ini terletak di tengah hutan damar dan pinus yang berjarak sekitar 2,5 km arah barat Lokawisata Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. Akses menuju objek wisata ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jalan yang dilewatipun sudah halus beraspal meski ada sebagian yang rusak. Traveler juga bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari pintu gerbang Wana Wisata. Sesuai dengan namanya, disebut Pancuran Pitu atau dalam bahasa Indonesianya Pancuran Tujuh karena mempunyai tujuh pancuran yang alami mengalir langsung dari Gunung Slamet. Sumber air panas ini mengandung unsur belerang, bersuhu antara 70 derajat celcius, serta mengandung beberapa unsur mineral. Endapan sumber air panas yang dikeringkan bisa menghasilkan serbuk belerang. Kandungan belerangnya efektif digunakan un

Jalan Mistis Menuju Sindoro

Gambar
Berbekal Informasi dari Google dan mengunakan Google Maps saya Berangkat sendirian Dari Purbalingga menuju Wonosobo/Temanggung Jawa Tengah dengan mempersiapkan Logistik yang saya siapkan 4 Jam sebelum keberangkatan dan saya Servis Motor dulu sebelum berangkat dari Memulai Menganti Oli Mesin sampai Oli Gardan,Kampas Rem Belakang,saya wajib mempersiapkan semua itu karena saya akan Solo Riding ke Temanggu Jawa Tengah sekalian Melakukan Simulasi ke Gunung Sindoro untuk Persiapan Bulan Juni Ke Sumatera Utara,saya melaju jam 8 malam menuju Wonosobo menembus dingin malam dan kabut Khas Dataran Tinggi Dieng memasuki Kabupaten Wonosobo saya singgah ke Konter membeli Pulsa Telpon dan Paketan Internet untuk antisipasi jika terjadi kendala di Perjalanan saya bisa langsung Kontak Keluarga dan Teman.... Saya mengunakan Google Maps untuk Menuju Besecamp Gunung Sindoro Via Kledung nyatanya saya tersesat ke Basecamp Gunung Prau Via Petak Banteng dan berbalik arah lagi menuju jalan sebelumnya, ja

Track Kerikil Gunung Slamet Jawa Tengah

Gambar
08-7-2018 Bermula perjalanan saya dari Padang,  check in di Airport dengan rute Padang-Jakarta setelah Check in saya menerima boarding pass menuju ruang tunggu keberangkatan dan masih ada waktu 1 jam untuk berangkat. Setibannya di Jakarta saya rehat di Bekasi dulu semalam dan keesokan harinya saya berangkat menuju Purbalingga Untuk menuntaskan misi menggapai Atap Jawa Tengah Gunung Slamet.... Seperti biasa Busnya molor 1 jam dari jadwal keberangkatan setibanya di Purbalingga saya Packing ulang dan bersiap menuju Basecamp Gunung Slamet Via Bambangan Karangreja Purbalingga sesampainya saya di Simpang Serayu, saya naik Ojek Dengan Tarif 50.000 menuju Basecamp setibanya di Basecamp saya makan siang dan Sholat,saya memulai Tracking Pukul 01.30 WIB karena kami banyak rehat Jam 05.00 WIB kami baru tiba di Pos 1 dan memilih Camping di Pos 1 Keesokan harinya setelah Istirahat dan Beres-beres saya kembali lagi Tracking di Pos 3 kami berkenalan dengan Pendaki Asal Kota Hujan Bogo

Kisahku Dan Puncak Merpati

Gambar
Gunung Ini adalah salah satu Gunung Berapi yang Paling Aktif di Pulau Sumatera 4 kali mencoba untuk mendaki kesini banyak sekali halangannya untuk mengapai Puncak Merpati waktu pertama terniat di hati untuk kesini selepas dari Singgalang dengan beberapa teman saya untuk mendaki kesini nyatanya tak sesuai harapan Beredarlah Surat Peringatan Gunung Marapi Siaga 2 Erupsi niat ke dua saya tidak ada waktu luang di karenakan Tuntutan Pekerjaan yang mengharuskan saya untuk melewatkannya Alhamdulilah 22-23 September 2017 saya Mengikuti kegiatan Sapu Jagad Gunung Marapi Sumbar itu pertama kalinya saya kesana,dengan Perserta 100 orang lebih kegiatan ini sangat positif sekali dari cadas kami memulai memungut sampah ada sampah botol mineral,sepatu bekas,kaleng dll. Tepat 23 September Pagi itu Cuaca Cerah mulai berganti mendung dengan susah payah membawa sampah 1 karung ke Basecamp Marapi.... 6 Oktober saya dengan Sepupu saya dan 3 temannya baru mencapai  Tugu Abel Tasman Badaipun ti

Ini Dia Nyarai

Gambar
Awal mulanya kami berdiskusi di Basecamp membahas Perihal Perjalanan kami yang akan datang tepatnya 26 Maret 2017 sambil menyeruput segelas kopi hitam walau hasil akhirnya senyuman kami yang tadinya manis menjadi hitam akibat menelan ampas kopi yah tak apalah yang penting diskusi ke Sungai Nyarai nantinya berjalan mulus. Sekilas Info Nyarai adalah Sebuah Sungai yang berada di Adminitrasi Kabupaten Padang Pariaman sekaligus Kawasan Hutan Lindung Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya terletak di Lubuak Aluang. 25 Maret kami membeli keperluan Logistik untuk Trip besok ke Nyarai di Pasar Pagi  Kota Padang yang bertugas membeli logistik Juru masak terbaik kami Agri Manusia Setengah Dewa dan Alink/Raffi  Dan saya bersama rekan saya sebut saja Si Gondrong mempersiapkan Carriel dan Saya mempersiapkan juga Tas P3K dan membawa beberapa keperluan besok di karenakan kita akan Tracking selama 2 Jam menembus Hutan Lindung, perediksi kami 4 jam Pulang Pergi dari Posko Nyara