Ini Dia Nyarai

Awal mulanya kami berdiskusi di Basecamp membahas Perihal Perjalanan kami yang akan datang tepatnya 26 Maret 2017 sambil menyeruput segelas kopi hitam walau hasil akhirnya senyuman kami yang tadinya manis menjadi hitam akibat menelan ampas kopi yah tak apalah yang penting diskusi ke Sungai Nyarai nantinya berjalan mulus.



Sekilas Info Nyarai adalah Sebuah Sungai yang berada di Adminitrasi Kabupaten Padang Pariaman sekaligus Kawasan Hutan Lindung Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya terletak di Lubuak Aluang.


25 Maret kami membeli keperluan Logistik untuk Trip besok ke Nyarai di Pasar Pagi 
Kota Padang yang bertugas membeli logistik Juru masak terbaik kami Agri Manusia Setengah Dewa dan Alink/Raffi 
Dan saya bersama rekan saya sebut saja Si Gondrong mempersiapkan Carriel dan Saya mempersiapkan juga Tas P3K dan membawa beberapa keperluan besok di karenakan kita akan Tracking selama 2 Jam menembus Hutan Lindung, perediksi kami 4 jam Pulang Pergi dari Posko Nyarai.


Sedangkan Juru Masak mempersiapkan diri memasak dari mulai jam 04.40 WIB dan kelar jam 8 Pagi sambil menunggu kawan-kawan tiba di Titik Kumpul yaitu Simpang Kalawi Kota Padang seharusnya kita jam 10.00 WIB sudah berangkat malah molor 2.30 menit dikarena belum tiba semuanya perserta Trip berjumlah 22 orang dan 11 Motor, jam setengah satu kami berangkat dari titik kumpul menuju Lubuak Aluang melintasi Jalan By pass dikarenakan teman kami Si Gondrong sudah hafal medan dan sering kesana motor beliau di muka memimpin Touring kami.


Setibanya di persimpangan ke Nyarai ternyata masih jauh juga dari Pinggir jalan menuju Air Terjun Nyarai ,terbesit di fikiranku biasanya jika ke tempat yang sulit di akses berarti tempat tersebut Indah di dalam Benakku, setibanya di Parkiran kami di kenakan Tiket Masuk Kawasan Nyarai sebesar 20.000 per/orang sudah termasuk Guide/Pemandu 2 Orang yang bertugas memandu kami dan sekaligus menjaga kami.


Pertama kami lewati kebun warga dan menyebrangi Sungai setelah menyeberang tak jauh dari sungai di sisi sebelah kanan saya melihat ada sebuah Kuburan Tua saya tak tahu pasti itu kuburan siapa dan tetap melanjutkan perjalanan sambil mengamati kawan yang lain apakah sudah menyeberang semua atau belum.








Diluar Perkiraan Team ternyata kami tiba di Posko nyarai Jam 7 Malam hari hujan deras kilat petir menyambar-nyambar dan rombongan saya masih tersisa di belakang setelah berdiskusi sebentar akhirnya Gondrong,Chiko dan saya memutuskan untuk menyusul rekan-rekan di Belakang kami sangat hawatir takut terjadi apa-apa dengan teman-teman di belakang soalnya mereka durasinya di Track nyarai sangat lama jadi kita menyusulnya di rombongan team yang di belakang ada annisa yang terdengar kabarnya tak bisa tracking lagi akibat kakinya agak terkilir rasa was was berakhir tenang ketika kita menyusulnya dan bertemu dengan rombongan yang di belakang dan akhirnya kita Pulang bersama sampai di Kota Padang sudah menunjukkan Pukul 10.00 WIB the and.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisahku Dan Puncak Merpati

Sampah Plastik dan Sejuta Masalahnya

Pasumpahan Island