Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Pasumpahan Island

Gambar
Dikala Itu setelah saya Pulang Mendaki dari Gunung Marapi Sumatera Barat 12 Desember, 12 Hari Kemudian saya Mencoba Peruntungan dengan sahabat saya kami membawa 10 Tenda berbagai Kapasitas ada yang 2 Person dan Ada yang Kapasitas 4/5 Person berserta Matrasnya Menuju Kampung Nelayan Sungai Pisang kami Akan menuju salah satu Pulau di Kawasan Kepulauan Mande Pesisir Selatan yaitu Pulau Pasumpahan kami mempersiapkan Tenda bermaksud untuk di sewakan kepada Wisatawan Domestik/Mencanegara di karenakan Moment Pergantian Tahun dengan harga 1 tenda berserta Matras 160.000 Pertenda sudah termasuk Matras kami sudah di Lokasi mulai Tanggal 25 Desember 2017 Sampai Tanggal 2 Januari 2018 sekitaran 9 Harilah di Pulau Sambil Menikmati Libur Akhir Tahun dan Merileksasikan Otot yang tegang dan kaku Kerena Sering kali Trip Ke Gunung sambil mencari Uang Masuk Total 1,600,000 Ribu Rupiah yang kami Dapat Menyewakan Tenda di Pulau begitu senangnya Liburan sekalian Mendapat Uang Tambahan. Gradasi Warna A

Catatan Backpeker

Gambar
Di Pagi Itu Tanggal 26 Januari 2017 Bersama kami Memulai Pendakian Ke Gunung Talang Solok Sumatera Barat dengan Persiapan Prima kami Berdoa Memohon Keselamatan Pada Tuhan Yang Maha Esa, saling Tegur Sapa di Kebun Teh yang terhampar luas.... Pak/Bu asal mana dari mana mereka menjawab dari ataslah Pak hihihi, setelah melewati hamparan kebun Teh Track mulai menanjak semakin lama berganti dengan Track berlumpur dan paling saya mengherankan mengapa mereka Naik Gunung dan Hanya Merusak Ekosistem dengan mengotori Gunung Dan Tertawa Lebar, berbedak Tabal dan Bergigi Behel dangan mudahnya meninggalkan Sampahnya apa tujuan Mereka Mendaki Gunung apa hanya mengikuti Sebuah Tren atau apa...??? Dan satu lagi yang saya herankan ketika mendaki Bang Titip salam bang why...?? Itu hanya membuat Volume Sampah di Gunung Talang semakin bertambah yahh jika dibawa turun kembali sampah kertasnya jika tidak akan Menjadi Bencana yaitu Rusaknya Ekosistem yang ada,dari semuanya apa yang melatar belakangi i

Sampah Plastik dan Sejuta Masalahnya

Terkadang saya tak habis pikir dengan Opnum Masyarakat yang ringan tangannya Dikala Itu seorang Bapak Usia Parubaya melempar sepelastik Penuh Sampah Ke Sungai Klawing Purbalingga dan saya lihat lagi ketika saya Berjalan ke Pantai Gondariah Pariaman ketika Malam Air Pasang keesokan harinya Limbah Sampah sudah terdampar di Pantai Gondariah dan saya juga sadar akan bahaya sampah Plastik yang terbuang ke Laut maupun Gunung.... Bahkan sampah tersebut di Konsumsi Paus dan Penyu mengakibatkan kematian.... Dan yang paling Miris ketika Opnum yang Mengaku Pengiat Alam Bebas dan Apalah itu Namanya ketika saya sediakan Asbak Portebel Supaya Puntung Rokoknya Tidak di Buang sembarangan masih juga dengan Ringannya Putung Rokoknya di buang di Sembarang Tempat why...??? Ini terjadi di Gunung Sindoro Jawa Tengah ketika itu saya pungut kembali Putung Rokok yang di Buangnya. Dari semua Hal yang saya lihat dan Rasakan Selama berkeliling ke Berbagai Daerah di Indonesia apakah Ini Bisa Ada Solus

Rileksasinya Ala Banyumas

Gambar
Pancuran Pitu di Baturraden, Purwokerto punya kandungan belerang yang konon bisa menyembuhkan penyakit. Pancuran Pitu ini ternyata punya legenda tersendiri lho. Begini ceritanya. Lokasi wisata ini terletak di tengah hutan damar dan pinus yang berjarak sekitar 2,5 km arah barat Lokawisata Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. Akses menuju objek wisata ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jalan yang dilewatipun sudah halus beraspal meski ada sebagian yang rusak. Traveler juga bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari pintu gerbang Wana Wisata. Sesuai dengan namanya, disebut Pancuran Pitu atau dalam bahasa Indonesianya Pancuran Tujuh karena mempunyai tujuh pancuran yang alami mengalir langsung dari Gunung Slamet. Sumber air panas ini mengandung unsur belerang, bersuhu antara 70 derajat celcius, serta mengandung beberapa unsur mineral. Endapan sumber air panas yang dikeringkan bisa menghasilkan serbuk belerang. Kandungan belerangnya efektif digunakan un

Jalan Mistis Menuju Sindoro

Gambar
Berbekal Informasi dari Google dan mengunakan Google Maps saya Berangkat sendirian Dari Purbalingga menuju Wonosobo/Temanggung Jawa Tengah dengan mempersiapkan Logistik yang saya siapkan 4 Jam sebelum keberangkatan dan saya Servis Motor dulu sebelum berangkat dari Memulai Menganti Oli Mesin sampai Oli Gardan,Kampas Rem Belakang,saya wajib mempersiapkan semua itu karena saya akan Solo Riding ke Temanggu Jawa Tengah sekalian Melakukan Simulasi ke Gunung Sindoro untuk Persiapan Bulan Juni Ke Sumatera Utara,saya melaju jam 8 malam menuju Wonosobo menembus dingin malam dan kabut Khas Dataran Tinggi Dieng memasuki Kabupaten Wonosobo saya singgah ke Konter membeli Pulsa Telpon dan Paketan Internet untuk antisipasi jika terjadi kendala di Perjalanan saya bisa langsung Kontak Keluarga dan Teman.... Saya mengunakan Google Maps untuk Menuju Besecamp Gunung Sindoro Via Kledung nyatanya saya tersesat ke Basecamp Gunung Prau Via Petak Banteng dan berbalik arah lagi menuju jalan sebelumnya, ja

Track Kerikil Gunung Slamet Jawa Tengah

Gambar
08-7-2018 Bermula perjalanan saya dari Padang,  check in di Airport dengan rute Padang-Jakarta setelah Check in saya menerima boarding pass menuju ruang tunggu keberangkatan dan masih ada waktu 1 jam untuk berangkat. Setibannya di Jakarta saya rehat di Bekasi dulu semalam dan keesokan harinya saya berangkat menuju Purbalingga Untuk menuntaskan misi menggapai Atap Jawa Tengah Gunung Slamet.... Seperti biasa Busnya molor 1 jam dari jadwal keberangkatan setibanya di Purbalingga saya Packing ulang dan bersiap menuju Basecamp Gunung Slamet Via Bambangan Karangreja Purbalingga sesampainya saya di Simpang Serayu, saya naik Ojek Dengan Tarif 50.000 menuju Basecamp setibanya di Basecamp saya makan siang dan Sholat,saya memulai Tracking Pukul 01.30 WIB karena kami banyak rehat Jam 05.00 WIB kami baru tiba di Pos 1 dan memilih Camping di Pos 1 Keesokan harinya setelah Istirahat dan Beres-beres saya kembali lagi Tracking di Pos 3 kami berkenalan dengan Pendaki Asal Kota Hujan Bogo

Kisahku Dan Puncak Merpati

Gambar
Gunung Ini adalah salah satu Gunung Berapi yang Paling Aktif di Pulau Sumatera 4 kali mencoba untuk mendaki kesini banyak sekali halangannya untuk mengapai Puncak Merpati waktu pertama terniat di hati untuk kesini selepas dari Singgalang dengan beberapa teman saya untuk mendaki kesini nyatanya tak sesuai harapan Beredarlah Surat Peringatan Gunung Marapi Siaga 2 Erupsi niat ke dua saya tidak ada waktu luang di karenakan Tuntutan Pekerjaan yang mengharuskan saya untuk melewatkannya Alhamdulilah 22-23 September 2017 saya Mengikuti kegiatan Sapu Jagad Gunung Marapi Sumbar itu pertama kalinya saya kesana,dengan Perserta 100 orang lebih kegiatan ini sangat positif sekali dari cadas kami memulai memungut sampah ada sampah botol mineral,sepatu bekas,kaleng dll. Tepat 23 September Pagi itu Cuaca Cerah mulai berganti mendung dengan susah payah membawa sampah 1 karung ke Basecamp Marapi.... 6 Oktober saya dengan Sepupu saya dan 3 temannya baru mencapai  Tugu Abel Tasman Badaipun ti

Ini Dia Nyarai

Gambar
Awal mulanya kami berdiskusi di Basecamp membahas Perihal Perjalanan kami yang akan datang tepatnya 26 Maret 2017 sambil menyeruput segelas kopi hitam walau hasil akhirnya senyuman kami yang tadinya manis menjadi hitam akibat menelan ampas kopi yah tak apalah yang penting diskusi ke Sungai Nyarai nantinya berjalan mulus. Sekilas Info Nyarai adalah Sebuah Sungai yang berada di Adminitrasi Kabupaten Padang Pariaman sekaligus Kawasan Hutan Lindung Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya terletak di Lubuak Aluang. 25 Maret kami membeli keperluan Logistik untuk Trip besok ke Nyarai di Pasar Pagi  Kota Padang yang bertugas membeli logistik Juru masak terbaik kami Agri Manusia Setengah Dewa dan Alink/Raffi  Dan saya bersama rekan saya sebut saja Si Gondrong mempersiapkan Carriel dan Saya mempersiapkan juga Tas P3K dan membawa beberapa keperluan besok di karenakan kita akan Tracking selama 2 Jam menembus Hutan Lindung, perediksi kami 4 jam Pulang Pergi dari Posko Nyara

Curug Cigentis Karawang

Gambar
Pada Hari Minggu itu Tanggal 8,Maret 2016 Silam seperti biasa libur kerja saya bersih-bersih Kos Kossan dari menyapu sampai mengepel Lantai sedangkan penghuni kos yang lain jangan harap membersihkan kos kossan baju kotor saja di pakai berkali kali terutama teman kos saya yang berinisial DF dan MYD mereka terasa tak perduli dan tak tergerak hatinya untuk peduli dengan Lingkungan Kossan. Setelah siap bersih-bersih tibalah Pesan Singkat dari teman saya Tatang namanya Bro loe mau ikut gak....??? Dan saya menjawab Mau ikut kemana, udahlah ikut saja sebentar lagi gue jemput ke kossan loe.... Saya berfikir mau di ajak kemana yahh 🤔🤔 Saya mandilah dulu setelah mandi nonton berita di TV sambil ngerokok santai berselang 30 menit kemudian tibalah Tatang dan Ardi,Irfan untuk mengajak saya pergi main,perjalanan saya tempuh melalui Lippo Cikarang-Bekasi  melewati Jalan di Pinggiran Sungai menuju Mekarbuana,Tagalharu Karawang Jawa Barat - Indonesia. Jalan Aspal mulai berganti J