Mempelajari Kearifan Lokal Sibanggor Julu

Trayek pejalanan ini saya mulai dari Purbalingga 05 Juni 2019 Mengunakan Mode Transportasi Darat Bus AKAP, Purbalingga 🚌 menuju Jakarta, Jakarta -Padang setibanya Di Padang Rehat dan Silaturahmi dengan Saudara/sahabat sambil Berkaroke bersama.

Senin,10 Juni 2019 saya berangkat Menuju Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara mengunakan Bus Antar Lintas Sumatera menuju Pusat Kota Panyabungan di Perjalanan kami terkendala Macet di Jalur Lintas Padang-Bukittinggi suasana lebaran masih terasa,seharusnya saya Stay di Padang bersama keluarga Karena Saya sudah mempersiapkan Travel ini dari 5 Bulan lalu dari latihan Fisik seperti Jogging sampai-sampai membuat Simulasi Pendakian ke Gunung Sindoro Jawa Tengah Pada Tanggal 30-31 Maret 2019.



Sesampainya di Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara di PO Bus ALS kami di Jemput oleh Kawan kami yang kebetulan Orang Asli Panyabungan kami di ajak ke Basecamp Komunitas ALFA Adventure di Sipolu polu, berbincang sebentar sambil merokok kawan Anwar menyarankan untuk kami Rehat karena perjalanan yang jauh, ke esokan harinya kami sarapan dan bergagas menuju Pidoli Dolok mengunjungi Rumah Adat Mandailing yang Terkenal Itu Bagas Gordang, biasanya di dalam Komplek Bagas gordang terdapat juga Gordang Sambilan Alat Music Mandailing berupa beduk dari ukuran yang terkecil sampai ukuran yang terbesar ada sembilan buah Beduk.







Sore harinya kita di antar mengunakan Motor menuju Perkampungan Tradisional Sibanggor Julu Perkampungan ini juga menjadi Titik Awal Pendakian ke Gunung Sorik Marapi bertemulah kami dengan Abang Ali Rangger Sorik Marapi sekaligus Guide/Pemandu Kami Besok ke Gunung Sorik Marapi di karenakan Kaki beliau sedang Luka terkena Asbes dan Robek akhirnya bang Ali mencarikan Pemandu Untuk kami besok.

Selama di Desa Sibanggor Julu saya sangat berkesan setiap Azan Berkumandang langsung berbondong Bondong Warga Sibanggor Julu Melaksanakan Ibadah lain halnya di Kota Besar rasanya berat menunaikan Ibadah Sholat seharusnya Kita Malu sudah terfasilitasi tempat Ibadah tapi masih malas Sholat dan juga di Sibanggor Julu ini laki laki dan Perempuan Sholatnya di Pisah yang Perempuan di Lantai Atas Masjid yang Laki laki di Lantai Dasar biasanyakan laki laki di satu ruangan yang sama dengan Perempuan Cuma di bedakan Tempatnya saja ini sungguh menjadi Contoh Teladan,pagi harinya anak anak di Sibanggor Julu bersiap siap berangkat ke Sekolah Jam 5 lewat Mereka sudah Mandi dan bersiap siap ke Sekolah Melihat semangat mereka dan Antusias meraka Bersekolah sangat Luar Biasa sedangkan Kita Di Kota Besar Sekolah Males malesan Padahal Kita Telah Terfasilitasi oleh Orang Tua Dan Pemerintah Baik Pemda Maupun Pemerintah Pusat Bahkan Ke Sekolah Saja berkendaraan masyallah Sungguh Luar Biasa Semangat Mereka Bersekolah saya jadi Malu dulu sekolah males malesan hihihi.

Ini dia Gambaran Perkampungan Tradisional Singgor Julu




Jam 08.30 Kami sarapan Pagi Mempersiapkan Pendakian Ke Sorik Marapi Mengecek barang barang yang Sudah saya Packing tadi malam dengan teliti,setelah persiapan sudah Matang saya bersama Kawan saya sekaligus abang saya bang Rio dan Guide saya berangkat melewati Perkebunan Karet Milik Warga berdoa bersama baru memulai pendakian ke Gunung Sorik Marapi setelah melewati Pekebunan saya memasuki Pintu Rimba Tracknya Menanjak tanpa Bonus Berlumpur dan Lembab sangat.... di Perjalanan Saya menemui Banyak Jejak Kaki Harimau Sumatera atau Nama Ilmiahnya : Panthera tigris Sumatrae 

Di Sorik Marapi di setelah mencapai Puncaknya di Wajibkan Para Pendaki Mengumandangkan Azan di sini juga Ada ritual Kususnya juga ohh iya hanya Kaum Lelaki saya yang bisa mendaki ke Gunung Sorik Marapi di karenakan dulu sering terjadi hilangnya Pendaki Wanita dan pernah terjadi Meletusnya Gunung Sorik Marapi karena saya orang jauh jadi saya selalu mengikuti Kearifan Lokal di Sibanggor Julu biasanya wanita di Alihkan ke Wisata pemandian Air Panas atau Bahasa Mandailing di Sebut Aek Milas dan ke Air Terjun Sigala gala.






Sangat banyak Fauna dan Flora disinipun masih terjaga dengan Baik









Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara adalah Tempat Perlindungan Bagi Flora dan Fauna di Sumatra jadi kita wajib menjaganya

Ini foto Kawah Gunung Sorik Marapi Sumatera Utara






 Sekian Kisah Perjalananku di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara Semoga Bermanfaat dan menjadi Inspirasi.....

Komentar

  1. Hutan ya seperti masih alami bet yahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tracknya masih asri dan flora dan fauna ya masih terjaga terima kasih supportnya 🙏🏼

      Hapus
  2. Luar biasa bung.... semangat terus untuk menjelajahi Kepulauan di Nusantara

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisahku Dan Puncak Merpati

Sampah Plastik dan Sejuta Masalahnya

Jalan Mistis Menuju Sindoro